Selamat datang -- welcome -- welkomen -- sugeng rawuh -- wilujeng sumping

06 November 2008

Eksekusi 4 Mangkok Cwi Mie

Tadi malam (05/11/2008) setelah melalui proses janji-janji yang cukup melelahkan, jadilah Wong Xa Min bertemu dengan konco-konco sak sekolah menengah atas dari kampung asal. Janji yang disepakati akan berkumpul di warung Cwi Mie di pinggiran jalan tol (sori bukan karena mentang-mentang Wong Xa Min nyangkulnya di jalan tol) di depan food-mal di Jakarta Selatan jam 7 malam.

Konfirmasi yang diterima siang hari, bahwa yang akan datang di pertemuan itu sekitar 10 orang. Apa daya mendekati detik-detik peristiwa bersejarah tersebut muncul korfirmasi-konfirmasi baru yang menyatakan ketidakhadiran di acara tersebut. Tapi dasar Wong Xa Min, ya tetep gak perduli walaupun beberapa konco berhalangan hadir, tetap membulatkan tekad untuk berangkat ke TKP (lha lapar juga kok, perlu makan di warung cwi mie itu).

Jam 6 sore, telpon genggam Wong Xa Min berbunyi. Ahh... ternyata Konco Teguh yang asalnya dari Plaosan itu telpon. "Woi... aku wis cedhek lokasi, sedheluk maneh teko, tapi dalan rodo macet". Bergegas Wong Xa Min memacu tunggangannya ke TKP. Di tengah jalan telpon genggam Wong Xa Min berbunyi lagi, kali ini sebuah pesen pendek "Met pul kumpul smg suasanane gayeng... salam buat semua temen bhawikarsu 89 yg hadir.." datang dari M. Ilyas "The Property Maker". Tidak berapa lama telpon Won Xa Min berbunyi lagi, kali ini dari Konco Ari yang mengkonfirmasi bahwa dia akan datang agak terlambat malam itu.

30 menit kemudian sampailah Wong Xa Min ke TKP dan bertemulah dengan Teguh yang sudah lebih dari 10 tahun tidak ketemu. Ternyata formasi bentuk tubuh dan penampilan tetap saja seperti terakhir kali bertemu. Tetep mungil dan bersahaja, hanya saja malam itu kondisi kesehatannya belum prima karena beberapa hari yang lalu sempat sakit. Teguh Widodo yang dari Plaosan itu ternyata sekarang telah menjadi The AV-maker di sebuah perusahaan elektronik yang ternama.

Ngobrol sana ngobrol sini ha ha hi hi .... Gak terasa datang satu konco lagi. Awalnya agak pangling walaupun sudah pernah melihat gambar terakhir sang konco ini. Ari "The Dairy Maker" Wijaya datang juga, tambah rame lah suasana. Gak terasa sambil ngobrol, 1 mangkok cwi mie sukses dieksekusi Wong Xa Min. Gak mau kalah Ari pun memesan semangkok cwi mie. Sayang belum lama ngobrol Teguh harus berpamitan karena memang kondisi badan belum prima. Moga-moga cepet sehat cak! Jadilah Wong Xa Min berdua saja dengan Ari ngobrol.

Eh tak berselang lama Teguh pulang, datang konco satu lagi, seorang cewek yang masih cakep en cukup centil (he he ... sori) Irine "The Researcher" H. Gayatri yang sudah kenyang melanglang buana ke negeri orang, dan malam itu menjadi bintang karena menjadi satu-satunya peserta tercantik (lha sing liyane lanang kabeh). Tambah rame suasana ngobrol malam itu. Dan 1 mangkok cwi mie juga sukses dieksekusi Ari dan ha ha hi hi pun berlanjut.

Tak dinyana tak diduga salah satu konco yang sore sempat konfirmasi tidak hadir nongol juga, Teguh "Alex The Navy" Prasetyo datang. Datang dengan pakaian preman, Mayor Teguh dengan senyum khasnya (dudu senyum militer rek, tetep senyum jaman SMA biyen) ikutan nimbrung di meja. Belum sempat sang Mayor buka suara, datanglah konco satu lagi, Hong Tay Su eh... Ocky "The Consultant" Rinaldy. Malam itu datang juga dengan senyumnya yang tetep cengengesan walaupun sudah sukses jadi konsultan.

Untuk mengabadikan keberadaan para konco, Ocky berinisiatif untuk memotret para peserta malam itu. Seperti tampak diatas, berdiri kiri - kanan Alex The Navy dan The Dairy Maker, sementara duduk kiri - kanan, The Researcher dan Wong Xa Min. The Consultant sendiri gak kelihatan karena dia yang sibuk mengambil foto itu.

Karena lapar juga, The Researcher memesan 1 mangkok sup dan juice strawberry tanpa gula, tanpa susu dan tanpa semut, kemudian disusul 1 mangkok angsle. Alex The Navy memesan 1 mangkok cwi mie dan 1 mangkok angsle. The Consultant memesan 1 mangkok bakso dan 1 cangkir teh hangat. Sementara The Dairy Maker dan Wong Xa Min hanya bisa melongo karena pesanannya sudah sukses dieksekusi.

Ngobrol sana ngobrol sini, lama-lama Wong Xa Min lapar juga, jadilah Wong Xa Min ikut pesen 1 mangkok angsle, sementara The Dairy Maker hanya tambah minum 1 cangkir teh hangat yang sebenarnya pesanan orang lain tapi kebetulan nyasar ke meja.

Ha ha hi hi ha ha hi hi ... akhirnya konco terakhir datang juga A. Tanthowi "The Reporter" Jauhari yang jauh-jauh hari sudah meng-oprak-oprak konco yang lain untuk ikutan kumpul. Pesanan pun ditambah dengan 1 mangkok cwi mie dan 1 cangkir teh hangat.

Obrolan berlanjut dengan topik beraneka ragam, mulai dari kerjaan, nostalgia masa SMA sampai menanyakan nasib, kondisi dan keberadaan konco-konco yang lain. Di tengah-tengah obrolan, salah satu konco, The Consultant berpamitan, "mau ke cengkareng," katanya, berkuranglah (lagi) peserta kumpulan malam itu. Obrolan pun dilanjutkan. Gak terasa pagar warung sudah ditutup menandakan hari sudah larut malam. Dengan terpaksa walaupun agak berat hari kami semua saling berpamitan. Mengingat lokasi tempat tinggal berdekatan, AlexThe Navy dengan sukarela mengantarkan The Researcher ke rumahnya (Alex ditunggu laporannya, apakah taruna sudah di-91 dengan selamat?)

Ada yang patut dicatat pada kejadian malam itu:
  • 4 mangkok cwi mie,
  • 3 mangkok angsle,
  • 1 mangkok bakso,
  • 1 mangkok sop,
  • 1 juice strawberry dan
  • beberapa cangkir teh hangat
sukses dieksekusi oleh Wong Xa Min dan para konco.
Kapan yo iso kumpul-kumpul maneh?

Tidak ada komentar: